LONDON (AFP) – Polisi Inggris mengatakan pada Rabu (18 Mei) bahwa mereka telah membebaskan dengan jaminan seorang anggota parlemen dari partai Konservatif yang berkuasa sehari setelah dia ditangkap karena dicurigai melakukan berbagai pelanggaran seksual, termasuk pemerkosaan.
Polisi Metropolitan London, yang tidak menyebutkan nama anggota parlemen itu, mengatakan petugas menahan seorang pria berusia 50-an menyusul tuduhan penyerangan tidak senonoh, kekerasan seksual, pemerkosaan dan pelanggaran pelanggaran lainnya lebih dari satu dekade lalu.
“Pada Januari 2020, Met menerima laporan yang berkaitan dengan dugaan pelanggaran seksual yang telah dilakukan antara tahun 2002 dan 2009,” kata pasukan itu, seraya menambahkan bahwa mereka diduga terjadi di ibukota Inggris.
“Dia ditahan dan sejak itu telah dibebaskan dengan jaminan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut hingga tanggal pada pertengahan Juni,” tambahnya.
Seorang juru bicara kantor Konservatif yang berurusan dengan disiplin partai mengatakan anggota parlemen yang bersangkutan telah diperintahkan untuk tidak menghadiri Parlemen atau berbagai bangunan yang berdampingan sementara penyelidikan berlanjut.
Partai Konservatif tidak akan memutuskan apakah akan menangguhkan tersangka dari partai parlemen sampai setelah penyelidikan polisi selesai, kata laporan.
Penangkapan itu adalah yang terbaru dalam serangkaian skandal yang melibatkan seorang anggota parlemen Inggris, dengan Tories Perdana Menteri Boris Johnson, khususnya, terlibat dalam banyak kontroversi, beberapa bersifat seksual.
Menteri Luar Negeri Liz Truss mengatakan bahwa dia “sangat, sangat prihatin” dengan tuduhan itu.
“Sangat mengkhawatirkan bahwa kita melihat tuduhan mengerikan ini lagi, tentang seorang anggota parlemen,” katanya kepada Sky News pada hari Rabu, menambahkan bahwa terserah polisi untuk memutuskan apakah akan menyebutkan namanya.
Bulan lalu, terungkap setidaknya 56 anggota parlemen, termasuk tiga menteri, saat ini sedang diselidiki atas tuduhan pelanggaran seksual oleh kantor pengaduan Parlemen sendiri.
Anggota parlemen konservatif Neil Parish mengundurkan diri bulan lalu setelah mengakui bahwa dia sengaja menonton pornografi di ponselnya di ruang House of Commons.
Anggota parlemen Tory lainnya, Imran Ahmad Khan, juga mundur dari Parlemen pada bulan April setelah hukumannya karena melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anak laki-laki berusia 15 tahun.