WHAKATANE, SELANDIA BARU (AP) – Staf medis Selandia Baru bekerja sepanjang waktu pada Kamis (12 Desember) untuk merawat korban selamat yang terbakar parah dari letusan gunung berapi yang menurut polisi diyakini telah menewaskan 16 orang.
Besarnya tugas yang dihadapi unit luka bakar rumah sakit Selandia Baru jelas ketika Dr Peter Watson, seorang kepala petugas medis, mengatakan pada konferensi pers bahwa kulit ekstra telah dipesan dari bank kulit Amerika.
Personil rumah sakit mengantisipasi membutuhkan tambahan 120 meter persegi kulit untuk mencangkok ke pasien, kata Dr Watson. Sebagian besar korban letusan Senin menderita luka bakar kritis dan tetap dirawat di rumah sakit.
Letusan uap dan abu yang menjulang tinggi terjadi ketika 47 pengunjung menjelajahi White Island, ujung gunung berapi yang sebagian besar berada di bawah laut yang berjarak sekitar 50 km dari Pulau Utara Selandia Baru.
Polisi mengatakan pada hari Kamis bahwa tambahan dua orang telah meninggal di rumah sakit, meningkatkan jumlah korban yang dikonfirmasi menjadi delapan.
Delapan mayat lainnya diyakini tetap berada di pulau yang tertutup abu, di mana aktivitas vulkanik yang berkelanjutan telah menunda pengambilan mereka.
Pihak berwenang mengatakan 24 warga Australia, sembilan orang Amerika, lima warga Selandia Baru, empat orang Jerman, dua warga Inggris, dua orang Cina dan seorang Malaysia sedang mengunjungi pulau itu pada saat letusan.
Banyak yang berasal dari kapal pesiar Royal Caribbean yang meninggalkan Sydney dua hari sebelumnya.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan pada hari Kamis bahwa beberapa warga Australia yang terluka telah dievakuasi secara medis dan penerbangan semacam itu akan dilanjutkan. Australia sebelumnya mengatakan hingga 10 pasien tersebut akan dipindahkan ke rumah sakit di negara bagian Victoria dan New South Wales untuk perawatan lebih lanjut.