Kairo (ANTARA) – Lima belas militan tewas di Semenanjung Sinai akibat tembakan roket, lapor TV pemerintah Mesir pada Selasa, setelah saksi mata mengatakan helikopter militer menyerang kubu militan di daerah itu.
Nile TV yang dikelola pemerintah tidak memberikan rincian lebih lanjut dalam laporan singkat. Helikopter militer telah menargetkan dua desa di selatan Sheikh Zuweid, sebuah kota dekat perbatasan dengan Israel dan Jalur Gaza yang dikelola Hamas.
Sebuah sumber militer mengatakan operasi darat sedang berlangsung dengan perlindungan udara, tetapi menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut karena masih berlanjut.
Sumber-sumber keamanan mengatakan serangan helikopter pemerintah telah menewaskan sedikitnya delapan orang bersenjata dan melukai 15, dan telah ditujukan pada toko senjata dan bahan peledak di Sinai.
Serangan militan terhadap pasukan keamanan di wilayah Sinai Utara yang tanpa hukum telah meningkat sejak tentara, didorong oleh protes massa, menggulingkan presiden Islam terpilih pertama Mesir, Mohamed Mursi, pada 3 Juli.
Meningkatnya ketidakamanan di Sinai mengkhawatirkan Amerika Serikat dan lainnya karena wilayah itu dibatasi tidak hanya oleh Israel dan Jalur Gaza tetapi juga oleh Terusan Suez, arteri pengiriman global utama.
Sabtu lalu, penyerang menembaki sebuah kapal yang melewati Kanal.