LAHORE, Pakistan (AFP) – Polisi Pakistan telah menangkap seorang ibu empat anak atas tuduhan penistaan agama setelah dia diduga menyebut dirinya seorang nabi Islam, kata polisi dan seorang ulama, Selasa.
Wanita itu ditangkap di kota timur Lahore, ibukota provinsi Punjab, di mana seorang gubernur yang menjabat ditembak mati pada tahun 2011 karena ingin mereformasi undang-undang penistaan agama.
“Polisi menangkap seorang wanita berusia 40 tahun, Salma alias Fatima, pada hari Senin dan mengirimnya ke penjara atas tuduhan penistaan agama,” kata pejabat senior polisi Tariq Aziz kepada AFP.
Aziz mengatakan ulama setempat Qari Iftikhar Ahmed Raza menuduh wanita itu mendistribusikan pamflet yang membawa komentar “menghina”.
“Tidak ada klaim langsung kenabian dalam pamflet, namun, pengadu menuduhnya,” kata Aziz.
Muslim percaya bahwa Nabi Muhammad adalah utusan terakhir Allah.
Penghujatan adalah masalah yang sangat sensitif di Pakistan, di mana 97 persen penduduknya adalah Muslim, dan menghina Nabi Muhammad dapat dihukum mati di bawah hukum pidana negara itu.
Bahkan tuduhan yang tidak terbukti dapat memicu respons publik yang keras, dan para kritikus mengatakan undang-undang tersebut sering digunakan untuk menyelesaikan masalah pribadi.
Menurut polisi, ulama dan wanita itu tampaknya berdebat tentang distribusi makanan yang disediakan oleh badan amal di daerah mereka.
Raza, ulama itu, mengatakan kepada AFP bahwa Salma telah mengkritik ulama setempat dan mereka mendesaknya untuk berhenti tetapi dia menolak.
Dia menambahkan bahwa dia mendistribusikan pamflet yang berisi dugaan penistaan agama pada hari Senin, setelah itu dia dan imam lainnya menelepon polisi.
“Dia mengaku sebagai seorang nabi dan pantas dihukum mati di bawah hukum Pakistan,” kata Raza, menambahkan bahwa wanita itu sehat secara mental dan mengajar matematika kepada anak-anak sekolah.
Warga di daerah itu mengatakan bahwa keluarga Salma telah melarikan diri dari rumah mereka dan mengatakan kepada AFP bahwa dia menjadi sangat religius setelah pergi haji ke Mekah tiga tahun lalu.
Ibu empat anak itu juga seorang kepala sekolah swasta menurut polisi, yang telah meminta dia menjalani pemeriksaan psikologis.
Rimsha Masih, seorang gadis Kristen yang ditangkap karena dugaan penistaan agama tahun lalu, melarikan diri ke Kanada bersama keluarganya pada bulan Juni setelah tuduhan itu dibatalkan.
2011 – Gubernur Punjab Salmaan Taseer dan menteri kabinet minoritas Shahbaz Bhatti dibunuh karena menuntut agar undang-undang penistaan agama direformasi.
Asia Bibi, seorang ibu Kristen dari lima anak, tetap di penjara setelah dijatuhi hukuman mati pada bulan November 2010 setelah wanita lain mengklaim bahwa dia telah membuat pernyataan menghina terhadap Nabi Muhammad.