SEOUL (Reuters) – Kementerian luar negeri Korea Utara pada Rabu (3 Agustus) mengkritik apa yang disebutnya “campur tangan” AS dalam urusan dalam negeri China atas kunjungan Ketua DPR Nancy Pelosi ke Taiwan, kata KCNA resmi Korea Utara.
Pelosi tiba di Taiwan pada Selasa malam dalam perjalanan yang katanya menunjukkan komitmen Amerika yang tak tergoyahkan terhadap pulau yang diklaim memiliki pemerintahan sendiri oleh China, tetapi China mengutuk kunjungan tingkat tertinggi AS dalam 25 tahun sebagai ancaman bagi perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
Seorang juru bicara kementerian luar negeri Korea Utara mengatakan mereka “dengan keras mengecam” campur tangan kekuatan eksternal dalam masalah Taiwan dan “sepenuhnya mendukung” China, sekutu utama dan jalur kehidupan ekonominya.
“Ini adalah hak negara berdaulat untuk mengambil tindakan balasan terhadap gerakan pasukan luar yang secara terbuka mencampuri urusan internalnya dan menghancurkan integritas teritorialnya,” kata pejabat yang tidak disebutkan namanya itu seperti dikutip oleh KCNA.
China menganggap Taiwan bagian dari wilayahnya dan tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawanya di bawah kendalinya. Amerika Serikat memperingatkan China agar tidak menggunakan kunjungan itu sebagai dalih untuk aksi militer terhadap Taiwan.